29 Desember 2010

Untuk Dytha Sayang

~

Dytha

Aku harus bilang apa tentang kesedihanmu?

Aku harus katakan apa tentang sakit itu?

Agar airmata itu tak terus tumpah?


Aku sendiri tak tahu..

Kerna kemarin

Airmataku,

Engkau yang menghapusnya

Ingat?


Ketika kau peluk sembari membisikkan kalimat teduh

Yang sungguh membuatku malu


dan,

Sebenarnya wanita tangguh itu, kamu


Hanya terkadang, kita

butuh sandaran kala hati berada di luar pikiran

Kini, aku rela memberikan semua air padamu

walau hanya ada setetes di lubang bambuku

untukmu,

Air yang sungguh datangnya dari aliran mata air

Dari dalam jiwa


Mari, dek

Aku peluk engkau

Aku hapus airmatamu

Walau tangan kita berjauhan

Tapi yakinlah!

Do'akan selalu mendekatkan..




(20 desember 2010)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar