15 Desember 2010

Kusegerakan Menujumu, Gunung.

~

engkau nan gagah di sana

memanggilku lagi

tak mau aku bercerita duka

engkau menungguku untuk cerita lain

bukan lara..!


aku rindu tapak jejak itu

di atas tanah basah kerna embun menyelimuti

debudebu berserakan di atas rimbun dedaunan hati


aku rindu lebat lembah

pinus yang mewangi diantara nyanyian camar hutan


dan

Lihatlah !

kolam di tengah itu airmata dewa

tempat aku membasuh muka

menampakkan lagi derai tawa


aku rindu wangi malam

kala jangkrik saling bersahutan

pada gelap pemecah sunyi kebekuan

menderu detak jantung berpagut kedinginan

aku memeluk hening..

gigil nan beku pada embun kegalauan


Kau Gunung,

menunjukku menapak angkuh perkasamu

dan aku karam diatas puncak langit

memandang takjub

akan keesaan Tuhan..





4 Desember 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar