27 Oktober 2010

Mencium Wangi Gerimis

~


aku mencium wangi gerimis di selangkangan tanah basah di emperan rumah

aku tuai akar lembayung menjelang sore siap merekah

aku racik kopi hitam di sela sela gundah

lagi,


aku embun panas,

siap menerjang kisi kisi telanjang tanpa palang

gemericik uap kopi berburu pilu

melumer

tanpa debu menelusuh


duhai sayangku,

gelincirkan saja penggalan penggalan kisah

biarkan dia di mana harus rebah

bebayang akan memberi jejak kepada kita

untuk tetap sederhana menghadapi kelembutan,

gerimis cinta





(14 0ktober 2010)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar