27 Oktober 2010

Ketika

~

Ketika anak anak mendulang tangis di balik ketiak

Memohon kepada hujan

Agar tidak kering pusaran jiwa


Berbagi peluh dalam kasih

Menadah pilu kakek kepada buyut

Menyibak beku istri kepada suami


Ketika kehidupan hilang makna

Aku lihat sawah sawah penuh hama

Gunung gunung sepi dari embun jiwa

Lautan tiada biru

Tetutup kelabu

langit seakan enggan mencium bau rusuh


sungai sungai membeku tiada bening

tiada tempat berbagi kerling

semua kering

semua membuncah

dalam amuk amarah Sang Penguasa


duhai dunia,

kemana tawa canda pemecah kebekuan jiwa

pinjamkan aku linggis pemecah kelu,

kalbu..



(26 oktober 2010)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar