27 Oktober 2010

Ah, Aku Malu

~

Aku berjalan pada arah yang ku anggap benar

Banyak kisi kisi lebam mengetuk debar

Aku menjelma

Menebar buai dosa

Memecah mengalir pada bidang wajahMu


Di malam gelap aku berbisik

Pada jelmaan diriku yang terbakar debu

Terbakar asa menggebu

menapaki kerikil

Membuang begitu banyak rerumput

Menebas pekat rasa yang tertinggal tadi pagi

Mengaum pilu aku di sudut lingkar itu


Terseok seok aku menuju pesta

Padanya gemulai dalam dansa

Yang membuatku telanjang

Melepas satu satu harga diri yang tertinggal di rumah tadi siang


Aku teluka

Melihat begitu banyak kawan

Tertidur di pinggir jalan

Redup lukaku

Melihat tawa mereka tiada luruh

Dalam keterseokan pilu


Aku tertinggal, Jauh..

Di belakang,

mereka menarik ikhlas

Yang lama hilang dari diri


Ah,

aku malu..

kurang merasakan apa yang kalian rasakan


terimakasih untuk menyisihkan tawa lapang

dalam hangat surya yang pernah hilang

kita bersama menyingkirkan derita

lepaskan bahagia dalam tawa

dalam kesederhanaan yang luar biasa


semoga akan selalu bermakna..



Tidak ada komentar:

Posting Komentar