26 September 2010

Ke mana Nurani ??

~

sepotong kabut yang menyayat di kegelapan malam

memburu gelap pematang siang


kerakusan di jalanan

tak peduli tidur kita seperti di buru hantu


terkapar kelaparan

menyayat nadi sendiri

memburu sepetak roti

itu bukan hal basi


nanar di pelukan urat kian berkarat

berkilo kilo jalan

tak peduli nanah yg tercecer

demi sesuap nasi

demi setetes pemberhenti lirih

berharap ribuan hati yang tiada peduli

nasib sesama bangsanya sendiri


di biarkan mati !!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar