29 Agustus 2010

Memintal Jiwa

membasuh wajah berserat kata kata

menggoda saat tatapan kita beradu

memanja kalbu kutak jemu

memuntir hati ketika terpelintir kasihMu


pada kesadaran aku harap

pada kebulatan jejak jejak kalimat

Kau urai begitu menyemburat


aku pertapa yang tak mau diam

memahat doa tak sabar akan nyata

tapi hidup bukanlah seperti memintal mintal sumbu,

menambal malam seperti meniup debu


bagaimanapun,

aku hanya orang biasa

yang tak letih untuk selalu memahat asa

agar tak selalu tertunda rasa

untuk kelak menyinari jiwa raga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar