10 Januari 2011

Pembuka

~

Suara laut menderu

Mencabik cagak kokoh batas samudera

menyingkap pijar dari ujung pena

Serasa hampa, namun

cahaya mendesak bersinar jua


Pada tiap badai aku terbang

bergelombang di atas buana siap memancang


Ketika langit pada lautan bergemuruh

menghajar karang tuk melempar sauh


di ujung tombak aku mengukir gelap

Bersiap menembak pekatnya senyap

mengembalikan lagi cadar jiwa

Mekar tumbuh kembali tangguh


Satu satu salju bercerai menurun

Membasahi gersang kebun kebun zaitun

Wangi..

Seperi semerbak melati di dalam nurani


Oh, hati dan jiwa

Seperti gundukan bunga kutemukan di sana

Penuh warna indah untuk tetap merangkainya

Dibutuhkan energi kuat

Tuk tetap memupuknya..

Dialah sabar dan rasa bahagia..




(4 January 2010)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar