~
aku mencium wangi gerimis di selangkangan tanah basah di emperan rumah
aku tuai akar lembayung menjelang sore siap merekah
aku racik kopi hitam di sela sela gundah
lagi,
aku embun panas,
siap menerjang kisi kisi telanjang tanpa palang
gemericik uap kopi berburu pilu
melumer
tanpa debu menelusuh
duhai sayangku,
gelincirkan saja penggalan penggalan kisah
biarkan dia di mana harus rebah
bebayang akan memberi jejak kepada kita
untuk tetap sederhana menghadapi kelembutan,
gerimis cinta
(14 0ktober 2010)
4 minggu yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar