~
Aku berjalan pada arah yang ku anggap benar
Banyak kisi kisi lebam mengetuk debar
Aku menjelma
Menebar buai dosa
Memecah mengalir pada bidang wajahMu
Di malam gelap aku berbisik
Pada jelmaan diriku yang terbakar debu
Terbakar asa menggebu
menapaki kerikil
Membuang begitu banyak rerumput
Menebas pekat rasa yang tertinggal tadi pagi
Mengaum pilu aku di sudut lingkar itu
Terseok seok aku menuju pesta
Padanya gemulai dalam dansa
Yang membuatku telanjang
Melepas satu satu harga diri yang tertinggal di rumah tadi siang
Aku teluka
Melihat begitu banyak kawan
Tertidur di pinggir jalan
Redup lukaku
Melihat tawa mereka tiada luruh
Dalam keterseokan pilu
Aku tertinggal, Jauh..
Di belakang,
mereka menarik ikhlas
Yang lama hilang dari diri
Ah,
aku malu..
kurang merasakan apa yang kalian rasakan
terimakasih untuk menyisihkan tawa lapang
dalam hangat surya yang pernah hilang
kita bersama menyingkirkan derita
lepaskan bahagia dalam tawa
dalam kesederhanaan yang luar biasa
semoga akan selalu bermakna..
4 minggu yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar