~
tebing terjal
aku belai
laut lepas
aku usap
karang curam
aku daki
walau akar setia menggelayut di kaki
engkau berdetak
dalam ruang kaca
tanpa suara
hanya ada pengap cahaya
dan suara suara
milikku
aku tersempil di ketiakmu
menopang langit
mengubur lembab
kerna bayangku
tetap berdenyut
pada gigil tubuhmu
dan kita saling bergirang
pada cemburu
di lekuk jalan yang kian pincang
(30 january 2011)
4 minggu yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar