~
Suara laut menderu
Mencabik cagak kokoh batas samudera
menyingkap pijar dari ujung pena
Serasa hampa, namun
cahaya mendesak bersinar jua
Pada tiap badai aku terbang
bergelombang di atas buana siap memancang
Ketika langit pada lautan bergemuruh
menghajar karang tuk melempar sauh
di ujung tombak aku mengukir gelap
Bersiap menembak pekatnya senyap
mengembalikan lagi cadar jiwa
Mekar tumbuh kembali tangguh
Satu satu salju bercerai menurun
Membasahi gersang kebun kebun zaitun
Wangi..
Seperi semerbak melati di dalam nurani
Oh, hati dan jiwa
Seperti gundukan bunga kutemukan di sana
Penuh warna indah untuk tetap merangkainya
Dibutuhkan energi kuat
Tuk tetap memupuknya..
Dialah sabar dan rasa bahagia..
(4 January 2010)
4 minggu yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar