ketika engkau datang
hujan telah berulangkali menetes di hatiku
kepedihan pergi, biru datang mengarak langit
diseparuh lebih perjalanan
gerombolan awan telah letih menutup kabut
hitam telah berganti biru, lalu putih
seperti secangkir kopi yang aku hidangkan setiap pagi
ataupun malam, ketika kita terbangun membuka tawa
pahit bergandengan dengan manis
guncanglah samudera hati
layaknya laut menghempas keras gelombang kepada karang
mereka berbeda,
tapi selalu berdampingan
seperti awan mengeluarkan air hujan
mereka tak sama,
tapi rela disatukan
Jakarta, 24 maret 2013
4 bulan yang lalu